Sentuhan Humanis Serka “Jamarin” Warnai Program Vaksin Tetanus

KORAMIL 01 PBU | Suasana vaksinasi tetanus di SD Negeri 22 Ulak Karang Utara pada pagi itu berubah lebih teduh ketika Serka “Jamarin” hadir mendampingi tim Puskesmas Air Tawar. Kehadirannya disambut hangat oleh siswa yang semula tampak gugup menghadapi jarum suntik.

Sejak awal kegiatan, Serka “Jamarin” terlihat aktif menenangkan para siswa. Ia duduk berdampingan, mengajak bercanda, dan memberi semangat kepada mereka yang takut disuntik. Peran itu membuat proses vaksinasi berjalan lebih ringan dan menyenangkan bagi anak-anak.

Petugas puskesmas mengakui suasana menjadi jauh lebih lancar berkat pendekatan tersebut. Ketika beberapa siswa menangis, Serka “Jamarin” mendekat, tersenyum, dan berkata pelan agar mereka berani. Anak-anak yang awalnya ragu akhirnya maju dengan lebih percaya diri.

Danramil, Mayor Kav “Sukri”, memberikan apresiasi atas dedikasi tersebut. “Serka Jamarin selalu menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Pendampingan seperti ini bukan hanya soal tugas, tapi bentuk pengabdian nyata kepada generasi muda,” ujarnya memberi penegasan mengenai peran Babinsa di lapangan.

Hal senada disampaikan Wadanramil, Kapten Arm “Junardy”. Ia menilai pendekatan humanis Babinsa sangat membantu keberhasilan program kesehatan. “Kami mengapresiasi bagaimana Serka Jamarin hadir memberi rasa aman dan nyaman kepada anak-anak. Itu adalah nilai penting dalam pembinaan teritorial,” katanya menambahkan.

Pihak sekolah menyambut positif sinergi antara TNI, tenaga kesehatan, dan lembaga pendidikan. Kepala sekolah menyebut kehadiran Babinsa memberikan pengaruh psikologis yang baik, terutama bagi siswa yang masih takut pada proses medis seperti vaksinasi.

Program vaksin tetanus di wilayah kerja Puskesmas Air Tawar ini memang menyasar sekolah dasar, mengingat tingginya aktivitas fisik anak yang rentan cedera. Edukasi tentang pentingnya vaksin menjadi kunci agar mereka memahami manfaat perlindungan kesehatan sejak dini.

Di tengah proses yang dinamis itu, Serka “Jamarin” tetap bertahan hingga vaksinator menyelesaikan seluruh rangkaian. Ia memastikan seluruh siswa mendapat perhatian yang sama dan tidak ada yang merasa tertekan selama kegiatan berlangsung.

Pendampingan yang ia lakukan bukan hanya menjaga ketertiban, tetapi juga membangun keberanian dan kepercayaan diri siswa. Sikap lembut namun tegas itu membawa suasana yang membuat anak-anak merasa didampingi, bukan diawasi.

Program vaksinasi tetanus di SD 22 Ulak Karang Utara akhirnya berjalan aman dan sukses. Kolaborasi lintas sektor yang diperkuat dengan sentuhan humanis Babinsa menjadi bukti bahwa pelayanan masyarakat dapat berjalan lebih efektif ketika dilakukan dengan hati.

Catatan Redaksi: 

Berita ini disusun untuk menggambarkan dinamika di lapangan serta peran nyata aparat teritorial dalam mendukung program kesehatan masyarakat di sekolah dasar.

TIM RMO

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *