KORAMIL 01 PBU | Dalam rangka mendukung kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, Babinsa Koramil 01/PBU Kodim 0312/Padang, Sertu Syafruddin, melaksanakan monitoring pelaksanaan simulasi gempa bumi dan tsunami yang digelar secara serentak di delapan kecamatan di Kota Padang, Rabu (5/11/2025). Salah satu lokasi kegiatan berada di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Padang Barat.
Simulasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dan unsur TNI untuk memperkuat kemampuan warga dalam menghadapi ancaman bencana, terutama di wilayah pesisir yang rawan tsunami. Sertu Syafruddin, yang hadir langsung di lapangan, memastikan seluruh tahapan kegiatan berjalan sesuai prosedur dan aman bagi peserta.
Menurutnya, simulasi tersebut sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. “Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memahami jalur evakuasi, langkah penyelamatan diri, dan pola koordinasi yang harus dilakukan saat gempa atau tsunami terjadi,” ujar Sertu Syafruddin di sela kegiatan.
Ia menambahkan bahwa masyarakat Kelurahan Kampung Jawa menunjukkan antusiasme tinggi mengikuti arahan dari petugas, termasuk dalam latihan evakuasi menuju titik aman. Kehadiran Babinsa di lokasi juga menjadi bentuk dukungan Koramil 01/PBU terhadap kegiatan pemerintah dan aparat kelurahan dalam meningkatkan mitigasi bencana.
Danramil 01/PBU Mayor Kav Sukri menyampaikan apresiasi atas partisipasi Babinsa dan seluruh elemen masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa latihan semacam ini merupakan wujud tanggung jawab TNI dalam membantu pemerintah daerah menjaga keselamatan warga.
“Simulasi ini bukan sekadar latihan, tetapi bagian dari kesiapan nyata menghadapi situasi darurat. Babinsa harus selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman,” ungkap Mayor Sukri.
Sementara itu, Wadanramil Kapten Arm Junardy menambahkan bahwa seluruh Babinsa di jajaran Koramil 01/PBU ditugaskan untuk terus memantau kesiapsiagaan di wilayah binaan masing-masing, terutama daerah pesisir yang rawan terdampak bencana.
Simulasi yang melibatkan unsur kelurahan, BPBD, aparat TNI-Polri, dan masyarakat ini berlangsung kondusif tanpa kendala berarti. Peserta berhasil mengikuti tahapan latihan dengan tertib, mulai dari peringatan dini hingga proses evakuasi ke titik aman.
Sertu Syafruddin berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala agar masyarakat semakin tangguh dalam menghadapi potensi bencana. “Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana datang, tapi kita bisa mempersiapkan diri,” tutupnya.
Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan di antara seluruh peserta latihan.
WYNDOEE
