KORAMIL 01 PBU | Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, Babinsa Koramil 01/PBU Kodim 0312/Padang, Serka Roby Kurniawan, bersama aparat Kelurahan Lolong Belanti dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Langit, menggelar persiapan bersama untuk Simulasi Drill Tsunami. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi kemungkinan bencana di wilayah pesisir Kota Padang.
Persiapan yang berlangsung di kantor kelurahan itu dihadiri berbagai unsur, mulai dari perangkat kelurahan, petugas BPBD, TNI, relawan, hingga masyarakat setempat. Mereka terlihat antusias mengikuti pengarahan teknis mengenai jalur evakuasi dan prosedur tanggap darurat ketika peringatan dini tsunami diumumkan.
Serka Roby Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam melindungi warga dari ancaman bencana. “Kami di Koramil 01/PBU selalu siap mendukung langkah pemerintah dan masyarakat dalam membangun budaya tangguh bencana. Dengan latihan seperti ini, kita belajar bertindak cepat dan tepat saat kondisi darurat,” ujarnya.
Selain memberikan arahan teknis, Babinsa juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi. Menurutnya, keberhasilan simulasi tidak hanya ditentukan oleh peralatan dan sistem peringatan dini, tetapi juga oleh kekompakan dan kesadaran masyarakat.
Kegiatan ini turut melibatkan KSB Langit, sebuah kelompok siaga bencana yang berperan aktif dalam membantu edukasi serta memfasilitasi pelatihan kesiapsiagaan di tingkat komunitas. Ketua KSB Langit menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi momentum memperkuat kesiapan relawan dalam menghadapi situasi darurat.
Lurah Lolong Belanti mengapresiasi dukungan dari TNI, khususnya Babinsa Koramil 01/PBU, yang selalu hadir mendampingi dan membimbing masyarakat dalam setiap kegiatan kebencanaan. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian materiil saat bencana terjadi.
Sementara itu, Danramil 01/PBU Mayor Kav Sukri menilai langkah yang dilakukan Babinsa dan KSB Langit ini sebagai contoh kolaborasi ideal antara aparat teritorial dan masyarakat sipil. “Kami sangat mendukung upaya seperti ini karena kesiapsiagaan tidak bisa dibangun dalam semalam. Butuh latihan, edukasi, dan komitmen bersama,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Wadanramil Kapten Arm Junardy, yang menambahkan bahwa pelibatan masyarakat dalam simulasi merupakan langkah strategis untuk membangun ketangguhan wilayah. “Keterlibatan langsung warga menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih kuat dan menjadi modal utama menghadapi bencana,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana kebersamaan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta di depan kantor kelurahan, menandai semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat kesiapsiagaan di kawasan rawan bencana.
Dengan kesiapan yang matang dan kolaborasi yang erat, masyarakat Lolong Belanti optimistis bahwa simulasi tsunami yang akan digelar nanti dapat berjalan lancar dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Padang.
WYNDOEE






